RSS

Siap Untuk Dunia Baru..

Penyiar radio,presenter tv,news anchor,reporter dan profesi lainnya di dunia broadcast,jujur saja menjadi impian dan cita cita saya setelah lulus SMA. Padahal saya dulu termasuk orang yg kuper,pemalu dan gak berani tampil di depan banyak orang,sedangkan profesi tersebut membutuhkan percaya diri juga pengetahuan yg luas.
Gagal masuk ke salah satu sekolah broadcast ternama di kota bandung karna terbentur biaya,tidak menyurutkan niat saya untuk bisa berkecimpung di dunia broadcast.
Mendapat kesempatan luar biasa menjadi reporter/wartawati salah satu tabloid sepakbola di kota bandung setelah lulus SMA,benar2 saya manfaatkan untuk mengasah bakat saya dalam bidang menulis juga saya manfaatkan untuk lebih sering bertemu dan mewawancarai pemain sepakbola idola saya.He he.
Disanalah bakat saya di bidang menulis atau jurnalistik semakin terasah. Lepas dari profesi tersebut,minat saya di dunia broadcast semakin tinggi. Namun kesempatan untuk mendalami dunia tersebut tak kunjung datang. Akhirnya aku pun mengisi waktuku dengan bekerja di dunia internet dan media.
Empat tahun berlalu,tepatnya di bulan Mei tahun 2011 ini,saya dapat kesempatan untuk mempelajari bidang broadcast di ADDZ Broadcasting School. Semoga jalan saya untuk dapat masuk ke dunia broadcast terbuka lebar. Amin :) ..

Berharap Kembali Cetak Prestasi

Siapa yang tak kenal dengan sosok Kekey Zakaria. Salah satu pemain yang ikut mengantarkan Persib sebagai kampiun Liga Indonesia I. Meski telah lama lepas dari karirnya sebagai pesepakbola, namun perhatiannya untuk dunia yang sudah membesarkan namanya tersebut, terutama Persib, tidak pernah pudar.

Pria kelahiran 1967 ini pun memberikan komentarnya untuk Sang Pangeran Biru. “Pemain Persib saat ini, boleh saya bilang sangat bagus, namun sayang sekali rasa kedaerahannya kurang,” ucapnya. Bukan tanpa alasan pemain yang dulu bernomor punggung 18 itu mengemukakan pendapatnya tersebut. Menurutnya seringnya tim Maung Bandung mengalami kekalahan di musim ini bisa juga diakibatkan para pemain yang tidak sepenuhnya bermain dengan hati.

Kehadiran Matsunaga Shohei dan Miljan Radovic juga mendapatkan tanggapan dari Kekey. Ia mengatakan, bahwa kedua pemain tersebut berpengaruh sangat baik untuk Persib dari segi kualitas permainan, namun terlalu seringnya keuar masuk pemain dalam tubuh Maung Bandung juga bisa berdampak buruk, terutama dalam kekompakan bermain.

Mantan pemain Persib era 1990-an tersebut pun berpesan agar seluruh pemain membenahi kondisi fisik mereka. “Bisa kita lihat para pemain di babak kedua, fisiknya selalu kedodoran, sehingga kosentrasi hilang dan sering kebobolan di menit akhir,’ ujar Kekey.

Sebagai pemain yang pernah membawa Persib sukses di kancah sepakbola Indonesia, Kekey berharap agar Pangeran Biru bisa kembali berprestasi seperti dulu. “ Sukses untuk Persib sekarang dan kedepannya, jangan sampai pernah terdegradasi dan semoga bisa kembai berprestasi,” ucapnya di akhir perbincangan.

By: Anggi Kurniawati

JH THE NEXT RISNANDAR ?

Dua partai awal yang dilakoni Persib di Liga Super Indonesia ke-2, gagal dilewati dengan mulus oleh para punggawa Maung Bandung. Sebagai bobotoh, saya masih bisa menerima hasil yang mengecewakan tersebut, terlebih pertandingan berlangsung dimana Persib menjadi tim tamu.

Libur panjang dimiliki Persib setelah menjalani dua laga tersebut. Beberapa ujicoba pun dijalankan para anak asuh Jaya Hartono sebagai pemantapan tim sebelum kembali melanjutkan perjuangannya di kontes Superliga Indonesia. Dua pemain timnas Thailand pun baru-baru ini berhasil direkrut Persib, yakni kiper Sintaweechai ‘Kosin’ Hathairattanakool dan Suchao Nutnum.

Tanpa beberapa pilar utamanya yang harus bergabung dengan timnas Indonesia maupun yang cedera, Persib Senior bertanding melawan adik kandungnya sendiri yakni Persib U-21. Meskipun berhasil menang dengan skor 4-0 Gonzales dkk menampilkan permainan yang jauh dibawah performa sebuah tim Superliga. Adik mereka malah memperlihatkan permainan yang lebih dominan.

Bukan saya mau memuji dua pemain kita asal Thailand, namun memang hanya mereka yang menunjukkan permainan terbaiknya dalam laga ujicoba tersebut. Lini pertahanan dan lini depan menjadi sorotan utama. Pertahanan yang dikawal Rene Martinez terlihat mudah dilewati oleh Maung Muda. Budi Sudarsono yang berada di depan belum mampu menunjukkan penampilannya sebagai kualitas pemain bintang. Formasi 3-4-3 yang Jaya Hartono coba terapkan pun bisa dibilang gagal.

Kemarin, 10 November 2009, pasukan Jaya melawat ke kandang Persikabo untuk melakoni ujicoba selanjutnya dan tim asal kota hujan tersebut berhasil menaklukkan Persib dengan skor tipis 0-1. Sebagai bobotoh, tentunya kita bertanya-tanya apa yang sebenarnya dilakukan oleh Jaya Hartono sebagai pelatih selama ini, samapi melawan klub divisi utama, mereka bisa kalah.

Kesalahan memilih pemain juga dilakukan oleh pelatih berkumis itu. Rene Martinez yang ia rekomendasikan ternyata gagal menjaga lini paling vital dalam sebuha sepakbola dengan baik. Kalau boleh saya bilang, dia tidak lebih baik dari seorang Nyeck Nyobe.

Sekarang yang muncul di benak para bobotoh adalah tanggung jawab seorang Jaya Hartono,agar tim kebanggan mereka bisa kembali tampil sempurna. Jawabannya ada dalam partai perdana kandang Persib melawan Pelita Jaya. Apabila Pangeran Biru kembali gagal meraih poin penuh, apakah yang akan terjadi pada seorang JH?

JAYA HARTONO WILL BE THE NEXT RISNANDAR ?

Anggi Kurniawati
www.deugigie.blogspot.com


"Selamatkan Persib Aing"

Tidak lagi dikucurkannya dana APBD untuk para klub sepakbola yang mengikuti Liga Indonesia khususnya Superliga Indonesia (SI), cukup membuat tim peserta kocar-kacir dibuatnya. Persib Bandung, salah satunya. Ya memang klub kebanggaan kita ini, kini harus mandiri dalam hal pembiayaan keikutsertaannya pada kompetisi tersebut. Baik biaya pembelian pemain, gaji pemain, pertandingan kandang (sewa stadion), laga tandang (transportasi, penginapan) dan masih banyak lagi.

Bukan hal yang mudah bagi sebuah klub yang setiap tahunnya biasa dimanjakan dengan asupan dana dari Pemerintah setempat. Sang Pangeran Biru pun mulai bergerak untuk menjadi “anak yang mandiri” dengan menjadikan Persib berbadan hukum dan lahirlah PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) pada akhir tahun 2008 dan H Iwan Dermawan Hanafi Ssos MM MH terpilih sebagai Presiden Komisaris PT PBB saat itu.

Namun, kita sendiri tentu dapat melihat bagaimana kinerja para punggawa PT PBB. Mereka yang terpilih seperti tidak mampu membawa Maung Bandung pada perubahan yang berarti. Kesulitan dana terus menjadi masalah di kubu Persib. Hingga puncaknya, saat beberapa klub peserta Superliga Indonesia gencar mencari pemain baru untuk kompetisi SI ke-2, Persib malah dirundung kebingungan, apakah akan mengikuti SI atau tidak. Ya, lagi dan lagi kesulitan biaya menjadi faktor utama hal tersebut.

Kita, sebagai para bobotoh merasakan kesedihan, kekhawatiran dan kekecewaan apabila tim yang kita banggakan sampai gagal ikut serta dalam kompetisi tertinggi sepakbola di Indonesia. Segala upaya pun dilakukan para manajemen Persib maupun pengurus PT PBB. Bobotoh akhirnya dapat bersorak gembira saat Persib menyatakan akan ikut meramaikan persaingan Superliga Indonesia ke-2.

Muncullah sosok H. Umuh Muhtar yang mana pada musim lalu dipercaya menjadi Asisten Manajer Persib kini menduduki posisi Direktur Utama PT PBB sekaligus sebagai Manajer Persib. Meskipun terpilihnya H. Umuh Muhtar tidak serta-merta membuat Persib dan para bobotoh dapat terus bernafas lega, namun setidaknya ada secercah harapan terpancar untuk Maung Bandung.

Sponsor berdatangan mendekati Persib. Tetapi itu semua belum cukup membuat segala kebutuhan biaya Pangeran Biru terpenuhi. Sehingga kami para bobotoh khususnya Viking Persib Club melahirkan sebuah gagasan untuk turut meringankan masalah finansial yang dialami Persib.

“Selamatkan Persib Aing” , menjadi nama program yang diluncurkan Viking. Hanya dengan minimal uang sebesar Rp.25000,-, kita para bobotoh dan khususnya anggota Viking sedikitnya sudah dapat membantu tim kesayangan kita semua, Persib Bandung. Dari jumlah uang tersebut, Rp.15000,- akan langsung disumbangkan untuk Persib dan sisanya sebesar Rp.10000,- digunakan untuk Sertifikat (sebagai bukti telah bahwa kita telah menyumbang untuk Persib), pembuatan Kartu Anggota Viking bagi anggota lama maupun baru Viking Persib Club dan satu buah sticker.

Selain mempunyai tujuan utama untuk kebaikan Persib, program ini juga bermaksud membuat Viking menjadi organisasi supporter yang lebih terorganisir ke depannya dan apa yang dilakukan oleh Viking dapat menjadi contoh bagi supporter lainnya.

Ide cemerlang tersebut tentunya bukan hal yang berat ataupun sulit untuk kita lakukan apalagi kita sangat mencintai Pangeran Biru. Demi Persib Bandung apapun pasti rela kita lakukan. Loyalitas dan totalitas kita kepada Persib akan tambah terasa apabila kita turut serta dalam program "Selamatkan Persib Aing". Rasa memiliki Maung Bandung akan semakin kuat, kita bisa dengan bangga meneriakkan kata Persib Nu Aing.

Mari kita semua "Selamatkan Persib Aing".

Total, loyal, militan.
Jabat erat dari kami,
Viking Cybertroops Management
www.vikingpersib.net

by: anggi/deugigie

Dimana profesionalisme wasit Indonesia??

Sampai saat ini, wasit dalam persepakbolaan kita masih menjadi sorotan utama khususnya di mata para supporter. Hal ini menduduki ratting pertama dalam berita persepakbolaan Indonesia. Mungkin bila di dunia selebritis masalah ini bagaikan berita kawin-cerai yang marak dalam kalangan selebritis.   
    Sayangnya yang menjadi sorotan bukanlah sikap baik kepemimpinan wasit tetapi buruknya kepemimpinan wasit, ketidaktegasan yang sering diperlihatkan oleh wasit saat memimpin pertandingan.
    Salah satu contoh yang jelas terlihat, saya masih ingat pada Piala Jusuf 2007 yang digelar di Makassar. Saat pertandingan antara PSM Vs Persib yang dipimpin oleh wasit Raden Mas Agus, disini menurut saya ia sangat merusak jalannya pertandingan.Ketidaktegasan wasit malah menguntungkan pihak tuan rumah yaitu PSM (maaf disini saya bukan membela persib, walaupun saya bobotoh) tapi memang kenyataan dilapangan seperti itu. Saya juga benar-benar baru menyaksikan wasit mengeluarkan kartu merah (pada pemain PSM) tetapi kartu merah tersebut dianulir karena pemain yang mendapatkannya melayangkan protes.

      Kini bergulirnya Liga Super Indonesia, yang seharusnya sistem kompetisi nya harus berjalan lebih baik, begitu pun perangkat di dalamnya , termasuk wasit. Tapi kenyataan di lapangan, tidak ada perubahan signifikan yang terjadi.
    Tidak hanya persib yang merugi dari hal tersebut, banyak tim lain yang bernasib sama.Apakah wasit kita tidak mau berkaca atau belajar dari kesalahan untuk menjadi lebih baik?. Saya sampai bertanya seperti itu karena wasit kita selalu mengulangi kesalahan yang telah dilakukan bukan memperbaikinya.
    Mungkin anda para pembaca sudah mengetahui, bahwa dari sekian banyak wasit di Indonesia hanya ada dua yang memenuhi kriteria/terdaftar dalam FIFA, yaitu wasit Jimmy Napitupulu dan Purwanto. Sepertinya perwasitan di Indonesia sudah cukup puas dengan dua wasit tersebut.
    Disini PSSI/BLI juga harus tegas dan berani mengeluarkan sanksi terhadap wasit yang melanggar peraturan.Sebenarnya kepemimpinan wasit yang buruk juga memberikan dampak negatif terhadap wasit itu sendiri, contohnya saja wasit akan dicemooh oleh para supporter yang tentunya akan menjadi beban mental untuk wasit tersebut. Kita hanya bisa berharap agar seluruh wasit Indonesia bisa menunjukkan sikap profesionalnya dalam memimpin setiap laga pertandingan.

Berita Singkat Sepakbola Nasional 1 April 2009


Badan Timnas Indonesia (BTN) memberikan dispensasi bagi trio Persipura (Boaz Salosa, Imanuel Wanggai dan Ian Louis Kabes) yakni berupa keterlambatan untuk bergabung dengan Timnas Sea Games 2009 Laos. Tiga pilar tersebut hingga kini masih dibutuhkan tim nya untuk mengisi skuad dalam Liga Super.

Lanjutan laga LSI hari ini Rabu(1/4), akan diramaikan dengan pertandingan antara Persiwa Wamena Vs PSIS Semarang. Persiwa yang kali ini bertindak sebagai tuan rumah, sangat diuntungkan dengan kondisi para anak-anak Semarang yang sedang jeblok.

Berita-Berita Singkat Sepakbola Nasional

Dua tim ibukota didera kerugian akibat kesalahan dalam merekrut pemain. Fabio Lopes yang dipinang oleh Persija dan Esaiah Pello Benson yang digaet Persitara, sampai saat ini masih belum bisa menunjukkan performa terbaiknya dalam setiap pertandingan yang mereka lakoni .

Ketidak jelasan akan jadwal Liga Super akhirnya di tanggapi oleh BLI, mereka berjanji akan kembali menyusun jadwal kompetisi tersebut pada pekan ini.

Para punggawa Persib Bandung harus kembali memeras keringat nya dalam latihan rutin, setelah diliburkan selama seminggu. Dijadwalkan para pemain harus kembali berkumpul pada hari Selasa (24/3) besok.

Keterlambatan dalam menerima gaji kini dialami oleh para awak Persita Tangerang. Dikabarkan penunggakan tersebut telah berlangsung selama 3 bulan sejak Desember 2008 – Februari 2009.

Tewasnya pemain PKT Bontang Jumadi Abdi setelah terkena tendangan keras pemain Persela Lamongan Denny Tarkas bukan termasuk tindakan kriminal. Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Komdis PSSI Hinca IP Panjaitan.

**berita ini disadur dari : -goal.com-, -klik-galamedia.com- dan -okezone.com

 
Copyright 2009 deu` Gigie All rights reserved.
Blogger Templates created by lukmannoer
Wordpress Theme by Lukmannoer